Tak hanya itu, Universitas PGRI Madiun juga aktif dalam mengadakan kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik. Menurut Rektor Universitas PGRI Madiun, Prof. Dr. Bambang Sutrisno, kegiatan-kegiatan tersebut sangat penting untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan mahasiswa.
“Kami percaya bahwa melalui seminar, workshop, dan kegiatan sosial, mahasiswa dapat mengembangkan diri mereka dan menjadi individu yang lebih kompeten di masa depan,” ujar Prof. Bambang.
Salah satu kegiatan yang rutin diadakan adalah seminar tentang perkembangan terkini di bidang pendidikan. Menurut Dr. Fitriani, salah satu dosen di Universitas PGRI Madiun, seminar ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa tentang tren pendidikan yang sedang berkembang.
“Seminar ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya,” ungkap Dr. Fitriani.
Selain seminar, Universitas PGRI Madiun juga sering mengadakan workshop tentang keterampilan dan keahlian tertentu. Misalnya, workshop tentang pengembangan kurikulum atau penerapan teknologi dalam pembelajaran. Menurut Dr. Andi, workshop ini membantu mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
“Workshop ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi di bidangnya dan mengasah keterampilan yang akan berguna di masa depan,” kata Dr. Andi.
Selain kegiatan akademik, Universitas PGRI Madiun juga tidak lupa untuk mengadakan kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Menurut Prof. Bambang, kegiatan sosial ini bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi individu yang peduli dan memiliki rasa empati terhadap sesama.
“Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Melalui kegiatan sosial, mereka dapat belajar untuk berbagi dan membantu orang lain,” tutur Prof. Bambang.
Dengan adanya berbagai kegiatan tersebut, Universitas PGRI Madiun berharap dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki nilai dan sikap yang baik. Sehingga, mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat.