Sejarah panjang UTM dimulai dari awal berdirinya sebagai APG yang kemudian berganti nama menjadi IKIP Madura pada tahun 1982. Pada tahun 1999, IKIP Madura kemudian diubah statusnya menjadi Universitas Trunojoyo Madura yang lebih dikenal dengan singkatan UTM.


Sejarah panjang UTM dimulai dari awal berdirinya sebagai APG yang kemudian berganti nama menjadi IKIP Madura pada tahun 1982. Pada tahun 1999, IKIP Madura kemudian diubah statusnya menjadi Universitas Trunojoyo Madura yang lebih dikenal dengan singkatan UTM.

Mengetahui sejarah panjang UTM memungkinkan kita untuk lebih menghargai perjalanan dan perkembangan universitas ini dari masa ke masa. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di Pulau Madura, UTM memiliki kontribusi yang besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Menurut Prof. Dr. H. La Ode Husen, M.Si., seorang pakar pendidikan, “Perubahan status dari IKIP Madura menjadi Universitas Trunojoyo Madura menandai perkembangan yang signifikan dalam dunia pendidikan di Madura. UTM telah berhasil mencetak generasi penerus yang berkualitas dan siap bersaing di era globalisasi ini.”

Sejarah panjang UTM juga mencerminkan komitmen universitas ini dalam memberikan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan tuntutan zaman. Dengan berbagai program studi yang ditawarkan, UTM terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi menciptakan lulusan yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Menurut Prof. Dr. Ir. H. Afdol, M.Si., seorang ahli teknologi, “UTM memiliki potensi besar dalam menghasilkan inovasi dan penelitian yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa. Sejarah panjang UTM menjadi bukti bahwa universitas ini memiliki peran yang penting dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul.”

Dengan memahami sejarah panjang UTM, kita dapat lebih menghargai peran universitas ini dalam dunia pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui upaya terus menerus dalam meningkatkan kualitas pendidikan, UTM diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat Madura dan Indonesia secara keseluruhan.