Sejarah UST bermula dari pendirian Sekolah Guru Tamansiswa pada tahun 1946 oleh Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia, mendirikan sekolah ini dengan tujuan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat, terutama dalam bidang keguruan.
Sekolah Guru Tamansiswa kemudian berkembang pesat dan menjadi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa pada tahun 1955. Proses transformasi ini menandai awal dari perjalanan panjang UST dalam memberikan kontribusi yang besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia, UST telah melahirkan banyak alumni yang sukses di berbagai bidang. Banyak tokoh terkemuka di Indonesia yang berasal dari UST, seperti Jusuf Kalla dan Sri Mulyani.
Menurut Prof. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “UST memiliki peran yang penting dalam mencetak kader-kader unggul di Indonesia. Pendidikan yang diberikan oleh UST selalu mengedepankan nilai-nilai kejujuran, kecerdasan, dan keberanian.”
Sejarah panjang UST juga mendapat apresiasi dari Prof. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah pendidikan Indonesia. Menurutnya, “UST telah menjadi simbol dari perjuangan dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara adalah sosok yang visioner dan telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.”
Dengan berbagai prestasi dan kontribusi yang telah dihasilkan, UST terus menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Melalui sejarahnya yang kaya, UST terus berupaya untuk memberikan pendidikan yang bermutu dan berkualitas bagi generasi masa depan.